Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1


RAPAT KERJA NASIONAL 2025 MENJADI TONGGAK IGI DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU UNTUK PENDIDIKAN BERMUTU

RAPAT KERJA NASIONAL 2025 MENJADI TONGGAK IGI DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU UNTUK PENDIDIKAN BERMUTU

Sesuai dengan Surat Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Guru Indonesia Nomor 045/PP/KEP/6/IV/2025 tersiar gelaran Rapat Kerja Nasional  (Rakernas) Ikatan Guru Indonesia Tahun 2025. Agenda Rakernas dihelat pada tanggal 10 s.d. 12 Mei 2025 bertempat di Hotel Madani, Kota Medan, Sumatera Utara.


Rakernas dihadiri 55 peserta yang mengikuti secara luring terdiri dari Dewan Pakar Pusat; Ketua Umum; Sekretaris Jenderal; Wakil Ketua Umum; Wakil Sekjen; Direktur dan Anggota Pusat Diklat; Direktur dan Sekretaris Pusat Advokasi dan Perlindungan Profesi; Direktur Pusat Kerjasama dan Hubungan Internasional; Ketua Bidang Organisasi dan Kelembagaan; Anggota Bidang Sosmas; Ketua dan Anggota  Bidang Media dan Publikasi; Kepala Bidang Olah Raga, Seni, dan Budaya; Ketua dan Anggota Bidang Kewirausahaan; serta Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Pengurus  Wilayah. Sementara itu, 63 peserta mengikuti secara daring.

Rangkaian kegiatan Rakernas IGI 2025 ini diawali secara daring pada tanggal 2 Mei 2025 dengan agenda kegiatan Laporan Ketua Panitia, Arahan Ketua Dewan Kehormatan, Arahan Dewan Pakar, Arahan Ketua Dewan Pembina, dengan dibuka oleh Ketua Umum IGI, Bapak Danang Hidayatullah. Dilanjutkan dengan  Sidang Pleno I beragenda Pembahasan dan Pengesahan Tata Tertib Persidangan dan Agenda Rakernas 2025. Sidang Pleno I berlanjut tanggal 3 Mei 2025 dengan agenda Pembahasan dan Pengesahan Tata Tertib Pemilihan Presidium dan Penyerahan Palu Sidang dari Pimpinan Sidang Sementara ke Presidium Rakernas. Berlanjut tanggal 4 Mei 2025 dengan agenda Pembagian Komisi dan Pemaparan Sidang Komisi (Komisi 1, Komisi 2, dan Komisi 3).



Dari Medan, Rakernas IGI 2025 digelar dengan sangat meriah dengan persembahan Tari Melayu dan Tortor Gondang Batak menjadi suguhan budaya dalam acara ini.  Turut hadir Walikota Medan diwakili oleh Staf Ahli Walikota Medan Bidang Kemasyarakataan dan Sumber Daya Manusia: Bapak Dr. Adlan, S.Pd., M.M.,  Kepala BBGP Sumatera Utara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sumut, Kakanwil Kemenag Provinsi Sumut, BPMP Provinsi Sumut, Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan perwakilan guru yang berada di wilayah Sumatera Utara. 

Ketua Wilayah Jawa Barat, H. Anwar Sanusi, M.Pd. dan Wakil Ketua Wilayah I Jawa Barat, Lilis Ikaningsih, S.Pd. juga  hadir sebagai undangan.

Dalam Rakernas ini digelar pula Seminar Nasional yang mengusung tema “Mengembangkan Kepemimpinan yang Adaptif dan Inovatif dengan Prinsip Ki Hajar Dewantara” dengan narasumber Ki Dr. Saur Panjaitan XIII (Panitera Umum Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa)

Mengawali seminar, narasumber bertutur, “Berkumpulnya orang merayakan kebersamaan, hal-hal besar akan terjadi.”

Lebih lanjut, disampaikan  bahwa kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang lain, menginspirasi, memotivasi, dan mengarahkan mereka agar bersedia melakukan pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama.  Melalui Teori Tri N, Bapak Pendidikan, Ki Hajar Dewantara mengulas tentang Niteni (memperhatikan atau mengamati sesuatu yang dipelajari), Niro’ke (menirukan sesuatu yang dipelajari), dan Nambahi (mengembangkan sesuatu yang dipelajari). Dengan falsafah Tutwuri Handayani yang bermakna mengikuti perkembangan kodrat anak dengan sepenuh hati serta rasa kasih sayang (tutwuri) dengan menguatkan lahir batin melalui menggairahkan, membimbing, melatih, menuntun (handayani) akan melahirkan guru yang bisa berperan sebagai among dalam proses mendidik dan menerapkannya dalam proses pembelajaran.

Kini saatnya, guru mengubah mindset/pola pikir. Fixed mindset dengan cara berpikir statis, berubah menjadi growth mindset dengan cara berpikir berkembang, tumbuh, dan terbuka. Saatnya guru siap menerima tantangan dan terbuka untuk mempelajari  hal baru, guru tahan menghadapi rintangan, tidak banyak mengeluh, melihat usaha sebagai bahan untuk kemajuan, mau menerima nasihat/masukan dan belajar dari kritikan, serta mengambil pelajaran/hikmah dan inspirasi dari kesuksesan orang lain.

Orang yang mempunyai kecerdasan budi pekerti itu senantiasa memikir-mikirkan dan merasa-rasakan serta selalu memakai ukuran, timbangan dan dasar-dasar yang pasti dan tetap melalui great minds discuss ideas (pikiran hebat mendiskusikan ide), average minds discuss events (pikiran biasa mendiskusikan peristiwa), dan small minds discuss people (pikiran kecil mendiskusikan orang). Karenanya, sebagai insan pendidik perlu memahami dan mengaplikasikan Tri Nga yang meliputi Ngerti, Ngrasa, dan Nglakoni. Ketiga ajaran ini akan mengingatkan kita terhadap segala cita-cita hidup yang kita anut, yang memerlukan pengertian, kesadaran, kesungguhan dalam pengejawantahannya. Sikap ‘tahu’ dan ‘mengerti’ saja tidak cukup, kalau kita ‘tidak merasakan’, ‘tidak menyadari’. Selanjutnya, hal itu semua tidak ada artinya jika kita tidak melaksanakan apalagi tidak memperjuangkannya. Demikian rangkuman seminar pendidikan dalam Rakernas kali ini.

“Dengan mengucapkan Alhamdulillahirobbil’alaamiin, Rakernas IGI Tahun 2025 di Kota Medan secara resmi ditutup”, ungkap Staf Ahli Walikota Medan, Bapak Dr. Adlan, S.Pd., M.M. saat menutup Rakernas ini.



Salah satu yang  menarik dari Rakernas ini adalah  kehadiran Ketua dan Pengurus PGRI Medan. Ini menjadi bukti bahwa IGI menjalin hubungan harmonis dan membuka diri untuk berkolaborasi serta bersinergi dalam memajukan dunia pendidikan. Diisi dengan Seminar Nasional, Silaturahmi, Ramah Tamah Sesama Pengurus Pusat dan Pengurus Wilayah, Penyampaian Praktik Baik, dan Diskusi Kolaborasi. Kain Ulos khas Batak dan dan selempang IGI yang dikalungkan kepada para Pejabat yang hadir menjadi simbol pemersatu untuk memajukan pendidikan di Indonesia.

Bersama IGI kita melangkah bersama, berdampak berkelanjutan dan berperan dalam peningkatan kompetensi guru untuk pendidikan bermutu.  Sharing and growing together menjadi komitmen IGI untuk konsisten dalam meningkatkan kompetensi guru.

Dokumen RAKERNAS IGI 2025

KEPUTUSAN RAKERNAS IGI 2025

Bio Penulis Penulis
(Reportase IGI Wilayah Jabar: Lili Priyani)

Posting Komentar untuk "RAPAT KERJA NASIONAL 2025 MENJADI TONGGAK IGI DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU UNTUK PENDIDIKAN BERMUTU"