Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1


Holiday Camp dan Kartu Kuning: Kombinasi Inovatif Membentuk Karakter Unggul Siswa SMKN 1 Cianjur







"Liburan adalah kesempatan emas bagi anak-anak untuk belajar di luar ruang kelas dan mengeksplorasi dunia nyata. Melalui pengalaman di Holiday Camp, mereka akan mengembangkan keterampilan sosial, kepercayaan diri, dan wawasan yang tak ternilai harganya." - Dr. Sarah Johnson, Psikolog Pendidikan.

Pembatalan penerapan PPKM level 3 di Indonesia yang berdampak pada kegiatan belajar mengajar di sekolah, melahirkan ide yang terinspirasi dari ucapan pakar Psikologi Pendidikan di atas.  Betapa tidak, berdasarkan surat keputusan dari pemerintah, kemudian disebar melalui provinsi tentang imbauan pencegahan dan penanggulangan Covid-19 menyatakan bahwa kegiatan selama periode Natal dan Tahun Baru (24 Desember 2021 sampai dengan 2 Januari 2022) diserahkan sepenuhnya kepada satuan pendidikan masing-masing dengan melaksanakan kegiatan penguatan pendidikan karakter atau kegiatan pengembangan potensi siswa lainnya dengan memperhatikan protokol kesehatan.

Setelah pandemi, kemudian New Normal, terdapat beberapa kondisi ideal yang diharapkan terjadi di lingkungan sekolah dalam hal pembelajaran dan pendidikan karakter. Adapun beberapa aspek yang perlu diperhatikan adalah Lingkungan sekolah harus tetap memprioritaskan kesehatan dan kebersihan. Penanganan pandemi dan upaya pencegahan penyakit lainnya harus terus dilakukan dengan ketat. Selain itu sistem pembelajaran harus lebih fleksibel,

Penggunaan teknologi dalam pembelajaran harus menjadi lebih terintegrasi. Platform pembelajaran online, video konferensi, dan sumber belajar digital harus ditingkatkan agar bisa memberikan akses pendidikan yang lebih inklusif dan memudahkan bagi siswa dan guru. Guru dan sekolah harus menciptakan lingkungan pembelajaran yang aman dan menyenangkan bagi siswa. Membangun rasa saling percaya antara siswa dan guru serta mendorong interaksi positif antara mereka adalah penting untuk mendukung perkembangan akademik dan karakter siswa.

Selain fokus pada aspek akademik, pendidikan karakter harus menjadi bagian integral dari kurikulum sekolah. Nilai-nilai seperti empati, kerjasama, integritas, keteladanan, dan tanggung jawab harus diajarkan dan dihayati dalam kehidupan sehari-hari.

Oleh karena itu, SMKN 1 Cianjur bergerak cepat akan perubahan tersebut. Salah satu hal yang akan dilaksanakan dengan perubahan jadwal libur tersebut adalah dengan mengadakan Holiday Camp dan lebih memfungsikan lagi Kartu Kuning.

Sebetulnya Holiday Camp adalah program rutin dari SMKN 1 Cianjur setiap semester. Holiday Camp dirancang dan dibuat untuk siswa-siswa yang memiliki “PR” belajar/ belum tuntas, sehingga, sebagai antisipasinya, di samping harus mengikuti pengayaan dan remedial, juga mengikuti seluruh kegiatan, sedangkan kartu kuning merupakan kartu pengendali siswa agar siswa belajar disiplin dan memiliki etika di lingkungan sekolah. Holiday Camp dan kartu kuning dirancang untuk membentuk siswa SMKN 1 Cianjur yang memiliki “PR” belajar menjadi pribadi yang lebih religious, bertanggung jawab, mandiri, disiplin dan lebih beretika, juga meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan dan teman.

Khusus untuk Holiday Camp, diadakan setelah raport dibagikan, dan program ini dilaksanakan oleh beberapa guru yang ditunjuk khusus. Sedangkan kegiatannya adalah salat berjamaah, mengaji, olah raga, menuntaskan tugas, pembatasan penggunaan gawai, dan gotong royong untuk bersih-bersih. Siswa tidak bermalam di sekolah, namun tetap berangkat dari rumah masing-masing, dengan jadwal jam masuk lebih pagi, sedangkan kartu kuning diperuntukkan bagi siswa yang tertangkap tangan melakukan pelanggaran peraturan sekolah, juga kepada siswa yang tidak menggunakan etikanya sebagai pelajar sebagaimana mestinya. Semua siswa diberi kartu kuning. Kartu kuning berisi kolom-kolom kosong dan apabila siswa melakukan pelanggaran dan atau tidak menggunakan etikanya sebagai pelajar SMKN 1 Cianjur, maka kolom kosong tersebut boleh diisi oleh guru dan tendik yang melihat kelakuan siswa yang dianggap melanggar peraturan. Semakin banyak tulisan dan tanda-tangan guru di kartu kuning tersebut, maka dapat dipastikan, siswa tersebut melakukan pelanggaran dan atau tidak menggunakan etika. Kartu kuning diperiksa secara rutin oleh wali kelasnya masing-masing untuk memantau siswanya untuk kemudian lebih diperhatikan lagi sehingga siswa tersebut dapat tertanggulangi. Kartu kuning juga menjadi bukti fisik apabila orang tua siswa meminta bukti, dan dengan kartu kuning yang berisi penuh catatan kenakalan, kartu ini juga dapat dijadikan bukti penguat seorang siswa untuk mengikuti Holday Camp.

Menjalankan program Holiday Camp di sekolah bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan, tetapi juga memiliki tantangan tersendiri. Berikut adalah contoh empat macam tantangan yang mungkin dihadapi dalam menjalankan program tersebut:

Pengelolaan Sumber Daya: Menjalankan program Holiday Camp memerlukan pengelolaan sumber daya yang baik, termasuk anggaran, tenaga pengajar, fasilitas, dan peralatan. Terkadang, terbatasnya sumber daya ini bisa menjadi hambatan, terutama jika anggaran terbatas atau fasilitas yang tersedia tidak memadai untuk kebutuhan kegiatan.

Kepatuhan Aturan dan Izin: Menjalankan program di sekolah harus mematuhi aturan dan peraturan yang berlaku. Ini termasuk memperoleh izin dari otoritas sekolah, mematuhi pedoman keselamatan, dan mengikuti prosedur administratif yang ditetapkan. Tantangan ini bisa muncul ketika ada perubahan aturan atau ketika perlu mendapatkan persetujuan dari berbagai pihak.

Partisipasi dan Antusiasme Peserta: Meningkatkan partisipasi dan antusiasme peserta menjadi tantangan penting dalam menjalankan program Holiday Camp. Terkadang, siswa mungkin memiliki minat yang beragam terhadap kegiatan tertentu, atau mungkin ada pesaingan dengan kegiatan lain yang diadakan di waktu yang bersamaan.

Menjalankan program Holiday Camp di sekolah dapat menjadi tantangan yang menarik.seperti mengidentifikasi tantangan apa saja saja yang mungkin muncul dalam menjalankan program Holiday Camp di sekolah. Beberapa tantangan yang mungkin dihadapi termasuk koordinasi logistik, rekrutmen staf, promosi acara, keamanan, dan manajemen peserta. Juga rencana yang harus matang dan rinci untuk program tersebut, termasuk jadwal kegiatan, alokasi sumber daya, daftar staf yang diperlukan, dan anggaran biaya. Jangan lupa untuk memastikan keterlibatan semua pihak terkait dalam proses perencanaan agar semua aspek dapat diperhitungkan. Jangan lupa untuk melibatkan staf dan sumber daya dengan memastikan pembentukkan tim yang kuat untuk mendukung pelaksanaan program Holiday Camp dan Kartu Kuning.

Kegiatan Holiday Camp yang awalnya diperuntukkan bagi siswa bemasalah, mulai tahun ajaran baru 2023/2024 ini direncanakan untuk diterapkan kepada seluruh siswa dengan tetap memperhatikan penjadwalan yang sudah dirancang sedemikian rupa, sehingga akan dapat terlaksana dengan maksimal. Dengan Holiday Camp, seluruh siswa SMKN 1 Cianjur dirasakan dapat mengisi liburannya dengan kegiatan-kegiatan positif yang memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar di luar kelas secara interaktif. Mereka dapat mengalami pendekatan pembelajaran praktis yang melibatkan aktivitas lapangan, eksperimen, dan pengalaman langsung yang mungkin sulit dicapai dalam lingkungan kelas biasa. Selain itu akan adanya peningkatan keterampilan, Holiday Camp seringkali menyediakan berbagai kegiatan dan workshop yang berfokus pada pengembangan keterampilan khusus, seperti keterampilan kepemimpinan, keterampilan tim, seni, olahraga, atau aktivitas lainnya. Tujuannya adalah untuk membantu siswa mengembangkan beragam aspek diri mereka yang tidak hanya berkaitan dengan pelajaran akademik.

Masukan positif lainnya adalah:

1.     Memperkuat Hubungan Sosial: Program ini mendorong siswa untuk bekerja sama dan berinteraksi dengan siswa dari kelas atau tingkat lain, sehingga memperkuat hubungan sosial antar siswa. Hal ini juga dapat membantu mengurangi tingkat kesepian dan meningkatkan rasa kebersamaan di antara siswa.

2.     Pengalaman Mendalam: Menghabiskan waktu di luar lingkungan sekolah dengan mentor atau pembimbing dapat memberikan pengalaman mendalam yang berkesan bagi siswa. Pengalaman ini dapat memperluas wawasan mereka tentang dunia di luar lingkungan sekolah dan memberi mereka peluang baru untuk tumbuh dan berkembang.

3.     Mendukung Pembentukan Karakter: Program Holiday Camp sering berfokus pada nilai-nilai positif, etika, dan sikap yang baik. Siswa dapat mempraktikkan sikap tanggung jawab, disiplin, toleransi, kerjasama, dan rasa percaya diri, yang semuanya mendukung pembentukan karakter yang kuat.

4.     Melatih Kemandirian: Siswa diajak untuk mandiri dalam menghadapi tantangan dan mengatasi hambatan. Mereka dapat mengasah keterampilan problem-solving dan belajar untuk menghadapi berbagai situasi tanpa terlalu mengandalkan bantuan orang lain.

5.     Melepaskan Stres: Liburan adalah waktu yang tepat untuk melepaskan stres dan kepenatan akademis. Program Holiday Camp yang menyenangkan dan menarik memberikan kesempatan bagi siswa untuk bersantai, bermain, dan merasakan kebahagiaan tanpa beban.

Berdasarkan hasil dari program Holiday Camp di SMKN 1 Cianjur memberikan pengalaman belajar yang holistik dan menyenangkan bagi siswa, yang dapat meningkatkan perkembangan mereka secara akademis, sosial, dan emosional.

Bio Penulis Penulis
IG : Erni_Berkata/ erniwardhani1
WA : 085222370167
Tiktok: erni_wardhani
Website : 

Posting Komentar untuk " Holiday Camp dan Kartu Kuning: Kombinasi Inovatif Membentuk Karakter Unggul Siswa SMKN 1 Cianjur"